Infokeuanganqu.blogspot.com – Bagi sebagian masyarakat indonesia instrumen investasi sukuk dan obligasi menjadi salah satu instrumen investasi yang populer di kalangan investor. Keduanya menawarkan potensi keuntungan yang menarik, namun memiliki karakteristik yang berbeda.
Perbedaan Sifat Instrumen
Perbedaan utama antara sukuk dan obligasi terletak pada sifat instrumennya. Sukuk merupakan sertifikat kepemilikan aset, sedangkan obligasi merupakan surat utang.
Sukuk
Sukuk merupakan instrumen investasi yang didasarkan pada prinsip syariah. Sukuk diterbitkan oleh lembaga keuangan syariah atau perusahaan yang memiliki underlying asset (aset dasar) yang halal. Investor sukuk memiliki kepemilikan atas aset tersebut, dan akan menerima imbal hasil berdasarkan hasil pengelolaan aset tersebut.
Obligasi
Obligasi merupakan surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah, perusahaan, atau lembaga keuangan. Investor obligasi akan memberikan pinjaman kepada penerbit obligasi, dan akan menerima imbal hasil berupa bunga selama jangka waktu tertentu.
Perbedaan Imbal Hasil
Perbedaan lainnya adalah imbal hasil yang diberikan oleh sukuk dan obligasi. Sukuk memberikan imbal hasil berupa bagi hasil dari hasil pengelolaan aset dasar. Imbal hasil sukuk dapat bersifat tetap atau variabel, tergantung pada akad yang digunakan dalam penerbitan sukuk.
Obligasi memberikan imbal hasil berupa bunga. Bunga obligasi bersifat tetap, dan dibayarkan secara berkala kepada investor obligasi.
Perbedaan Risiko
Risiko sukuk dan obligasi juga berbeda. Risiko sukuk dipengaruhi oleh kinerja aset dasar yang mendasarinya. Jika kinerja aset dasar menurun, maka imbal hasil sukuk juga akan menurun.
Risiko obligasi dipengaruhi oleh kondisi keuangan penerbit obligasi. Jika kondisi keuangan penerbit obligasi menurun, maka risiko gagal bayar obligasi juga akan meningkat.
Kesimpulan
Sukuk dan obligasi merupakan instrumen investasi yang memiliki karakteristik yang berbeda. Sebelum berinvestasi, investor perlu memahami perbedaan tersebut agar dapat memilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasinya.
0 komentar:
Posting Komentar